The Greatest Guide To batu alam
Wiki Article
Harga yang ditawarkan dari batuan ini relatif murah. Sangat sulit untuk memotong atau mengukir batu ini untuk dipasang di rumah, jadi pastikan Anda memiliki alat yang tepat.
Yang penting, pastikan Anda memilih jenis batu yang sesuai dengan fungsi ruang, anggaran, serta melakukan pemasangan dan perawatan dengan cara yang tepat.
Jenis batuan alam yang pertama yang bisa ditemukan yaitu Andesit dengan ciri tekstur yang keras dan tahan terhadap jamur dan berbagai cuaca.
Gunakan batu dengan permukaan kasar untuk place lantai luar rumah, seperti teras dan carport, agar tidak licin. Untuk dinding inside atau fasad, batu dengan permukaan rata dan pola unik seperti limestone atau wall cladding bisa jadi pilihan estetis.
Batu wall cladding juga cocok digunakan pada berbagai jenis rumah, mulai dari rumah minimalis hingga rumah dengan konsep modern dan klasik. Oleh karena itu, dengan memilih batu wall cladding sebagai bahan dekorasi pada bangunan, dapat memberikan tampilan yang lebih menarik serta meningkatkan nilai estetik dan nilai jual pada bangunan tersebut.
Berikut beberapa contoh aplikasi batu alam pada desain eksterior rumah modern-day: Batu Palimanan: Batu Palimanan dengan warna putih keabu-abuan dan tekstur yang halus dapat diaplikasikan pada dinding eksterior rumah modern untuk menciptakan kesan bersih dan minimalis. Warna netralnya mudah dipadukan dengan berbagai elemen desain lainnya. Kehalusannya memberikan tampilan yang elegan dan present day. Batu Paras Jogja: Tekstur kasar dan warna gelap batu paras Jogja cocok untuk dinding eksterior yang ingin menampilkan kesan normal dan rustic.
Jenis Batu bali environmentally friendly adalah salah satu jenis batu alam yang berasal dari Bali. Batu ini memiliki karakteristik warna hijau kecoklatan dengan corak bintik-bintik atau totol-totol berwarna putih pada permukaan.
Batu alam, dengan keindahan dan daya tahannya, selalu menjadi pilihan favorit dalam dunia arsitektur dan desain inside. Dari yang mewah hingga yang minimalis, beragam jenis batu alam menawarkan karakteristik unik yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan pilihan.
Memilih batu yang tepat akan berdampak besar pada tampilan dan umur bangunan. Berikut perbandingan beberapa jenis batu alam populer berdasarkan karakteristiknya.
Batu Paras Berasal dari Jogja dan memiliki ciri khas warna putih yang tidak seragam karena dari alam. Permukaannya rata dengan sedikit pori-pori, sehingga cocok digunakan sebagai bahan bangunan atau dekorasi yang memberikan kesan bersih dan elegan.
Dikutip dari Repository UBB, batu granit adalah jenis batu yang digunakan sebagai bahan dasar konstruksi dan arsitektur, batu hias, selain itu lembaran granit yang telah dipoles dapat digunakan sebagai lantai atau ornamen dinding. Batu ini lebih resisten dibandingkan batu marmer jika terkena sinar matahari dan air hujan.
Batu Alam Basalto batu alam Hitam adalah jenis batuan vulkanik yang memiliki karakter kuat, padat, dan tahan lama, dengan warna hitam yang memberikan kesan elegan dan contemporary. Warna hitamnya yang good dihiasi dengan motif bintik-bintik putih , menciptakan tampilan yang unik dan menarik. Bentuknya bervariasi, mulai dari potongan persegi panjang hingga bentuk tidak beraturan, dengan tekstur yang halus namun kokoh.
Tak hanya untuk eksterior seperti dinding fasad, pagar, pilar, dan lantai teras, batu alam juga cocok diaplikasikan di bagian interior rumah seperti dinding ruang tamu atau kamar mandi, bahkan spot kolam renang.
Batu ini memiliki tekstur keras dan padat, sehingga memiliki tingkat penyerapan air yang rendah dan sangat cocok untuk diaplikasikan pada place yang sering terkena air, seperti pada kolam renang, dinding, dan lantai.